Ini Kebiasaan Pengemudi yang Bikin Mobil Susah Nanjak

Menaiki tanjakan, apalagi yang curam, membutuhkan teknik berkendara yang benar. Sayangnya, banyak pengemudi melakukan kebiasaan buruk yang justru membuat mobil susah menanjak. Kebiasaan Pengemudi ini bukan hanya menghambat laju, tetapi juga berpotensi merusak komponen mobil. Mari kenali agar Anda bisa menghindarinya.

Menggunakan Gigi yang Terlalu Tinggi (Overgear)

Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan gigi terlalu tinggi saat menanjak. Misalnya, mobil masih di gigi 3 atau 4 ketika menghadapi tanjakan curam. Mesin akan dipaksa bekerja keras dengan torsi rendah. Akibatnya, mobil terasa ngeden dan tidak bertenaga untuk mendaki.

Telat Pindah Gigi Rendah Saat Mobil Sudah Melemah

Banyak pengemudi telat merespons kondisi tanjakan. Mereka baru pindah ke gigi rendah ketika mobil sudah mulai melemah atau bahkan hampir berhenti. Ini membuat mesin terbebani parah. Seharusnya, pindah gigi lebih awal saat merasakan tanjakan mulai menantang.

Injak Gas Penuh Tanpa Mengubah Gigi (Mesin Meraung)

Kebiasaan lain yang berbahaya adalah menginjak gas penuh tanpa mengubah gigi. Mesin akan meraung keras (over-rev) tanpa menghasilkan tenaga yang cukup. Ini tidak hanya membuang bahan bakar, tetapi juga meningkatkan keausan mesin dan kopling. Agresif tidak selalu efektif.

Menggunakan Setengah Kopling Terlalu Lama (Mobil Manual)

Untuk mobil manual, menggunakan setengah kopling terlalu lama di tanjakan adalah biang keladi. Ini dilakukan untuk menjaga mobil tidak mundur, namun sangat merusak. Kopling akan cepat aus, bahkan bisa gosong. Gunakan rem tangan atau injak rem kaki saat berhenti di tanjakan.

Tidak Mempertimbangkan Beban Muatan Kendaraan

Beban muatan juga sangat berpengaruh pada performa tanjakan. Tidak mempertimbangkan berat penumpang dan barang bisa jadi masalah. Semakin berat beban, semakin besar tenaga yang dibutuhkan. Sesuaikan gigi dan momentum dengan total beban mobil.

Kurangnya Momentum Saat Memulai Tanjakan dari Posisi Diam

Memulai tanjakan dari posisi diam membutuhkan momentum yang tepat. Kurangnya momentum bisa membuat mobil kesulitan. Injak gas secukupnya saat melepas kopling (manual) atau rem (otomatis). Jangan biarkan mobil mundur terlalu jauh.

Filter Udara Kotor: Hambat Pasokan Udara ke Mesin

Filter udara yang kotor juga bisa jadi penyebab tidak langsung. Filter udara kotor menghambat pasokan udara bersih ke mesin. Pembakaran menjadi tidak sempurna, mengurangi tenaga. Akibatnya, mobil kesulitan saat tanjakan. Rutin bersihkan filter.