Hyundai Palisade, sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) premium yang dikenal dengan kemewahan dan teknologi canggihnya, baru-baru ini menjadi pusat perhatian publik. Sebuah video viral memperlihatkan momen ketika Palisade gagal menanjak di sebuah jalan curam, memicu berbagai pertanyaan tentang performa mobil di kelasnya. Insiden ketika Palisade gagal melibas tanjakan ini secara tidak langsung menyoroti ekspektasi dan realitas performa kendaraan premium, terutama dalam kondisi menantang.
Video kejadian yang memperlihatkan Palisade kesulitan menaklukkan tanjakan tersebut mulai beredar luas di media sosial pada hari Jumat, 17 Mei 2024. Mobil dengan harga on the road Jakarta mulai dari Rp 904 juta hingga Rp 1.181 juta ini memiliki spesifikasi mesin diesel turbocharger e-VGT 2.200 cc CRDi yang seharusnya sangat mumpuni. Keheranan publik pun tak terhindarkan, mengingat citra Palisade sebagai kendaraan yang tangguh di berbagai medan.
Pihak kepolisian lalu lintas setempat, pada hari Senin, 20 Mei 2024, pukul 10.00 WIB, telah meninjau lokasi kejadian. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi Rizky Fadillah, dalam keterangannya kepada media pada sore hari yang sama, menyatakan bahwa investigasi awal akan fokus pada kondisi jalan dan faktor pengemudi. “Kami akan mendalami apa yang terjadi ketika Palisade gagal menanjak. Kondisi jalan dan skill pengemudi seringkali menjadi faktor penentu, di luar performa mesin kendaraan itu sendiri,” jelasnya.
Beberapa analisis teknis dan non-teknis mencuat sebagai kemungkinan penyebab insiden ini. Pertama, kondisi permukaan jalan. Jika jalan licin karena sisa hujan, kerikil, atau lumpur, traksi ban bisa berkurang drastis meskipun mobil memiliki sistem penggerak terbaik. Kedua, teknik mengemudi. Pengemudi mungkin tidak mengaplikasikan teknik yang tepat untuk tanjakan curam, seperti penggunaan gigi rendah atau mode berkendara yang memaksimalkan torsi (misalnya mode sport atau off-road). Ketiga, masalah teknis minor pada kendaraan, seperti sensor kontrol traksi yang sementara waktu tidak berfungsi optimal, meskipun hal ini jarang terjadi pada mobil baru sekelas Palisade.
Kejadian ini berfungsi sebagai pengingat penting bagi para pemilik mobil premium: kemampuan mobil yang luar biasa harus didukung oleh pemahaman pengemudi terhadap kendaraan dan kondisi lingkungan. Edukasi lebih lanjut dari produsen mengenai fitur-fitur kendaraan dan teknik mengemudi di berbagai medan sangat krusial. Insiden ketika Palisade gagal menanjak ini bukan hanya tentang satu mobil, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami batasan dan potensi kendaraan berteknologi tinggi di tangan manusia.