Industri otomotif global sedang berada di ambang perubahan fundamental, dengan fokus utama pada Transisi Industri Otomotif menuju emisi nol. Indonesia, sebagai salah satu pemain kunci di sektor manufaktur kendaraan, tidak ketinggalan dalam upaya ambisius ini. Proses transisi ini bukan hanya tentang memproduksi kendaraan listrik, tetapi juga melibatkan perubahan paradigma menyeluruh dalam seluruh rantai nilai industri, dari hulu hingga hilir, demi mencapai keberlanjutan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menjadi motor penggerak utama dalam Transisi Industri Otomotif ini. Dengan menyiapkan roadmap dekarbonisasi yang direncanakan rilis pada Agustus 2025, pemerintah berupaya memberikan arah yang jelas bagi pelaku industri. Roadmap ini dirancang untuk menjadi panduan komprehensif, mencakup berbagai teknologi kendaraan, bukan hanya terbatas pada Kendaraan Listrik Baterai (BEV). Pendekatan yang menyeluruh ini menunjukkan komitmen untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi dan inovasi teknologi yang terus berkembang.
Salah satu pilar strategi ini adalah implementasi standar emisi yang lebih ketat untuk kendaraan berbahan bakar konvensional. Kemenperin secara aktif mempersiapkan pemberlakuan standar emisi Euro 5 dan Euro 6. Langkah ini esensial untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar fosil, sembari menyiapkan infrastruktur dan kesadaran pasar untuk adopsi kendaraan rendah emisi. Pada rapat koordinasi tingkat menteri yang diadakan pada 18 Maret 2025 di Gedung Kemenperin, Jakarta Pusat, dibahas percepatan penerapan standar emisi ini.
Selain itu, Transisi Industri Otomotif juga akan didukung oleh pengembangan dan adopsi teknologi kendaraan masa depan. Ini mencakup Kendaraan Hibrida (HEV) dan Kendaraan Hibrida Plug-in (PHEV), yang menawarkan jembatan teknologi antara kendaraan konvensional dan sepenuhnya listrik. Lebih jauh lagi, roadmap ini juga melihat potensi kendaraan berbasis hidrogen sel bahan bakar dan bahkan amonia hijau sebagai solusi energi masa depan. Diversifikasi teknologi ini akan memastikan fleksibilitas dan ketahanan industri dalam menghadapi tantangan energi global.
Komitmen pemerintah dan industri untuk mencapai net-zero emisi pada sektor otomotif adalah langkah besar. Dengan strategi yang terencana, dukungan regulasi, dan inovasi yang berkelanjutan, Transisi Industri Otomotif ini diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin dalam produksi kendaraan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan. Ini adalah upaya kolektif yang akan membentuk lanskap transportasi kita selama beberapa dekade mendatang.