Perusahaan teknologi terkemuka, Xiaomi, semakin mempertegas posisinya di industri otomotif dengan membangun sentra perakitan mobil setrum (listrik) yang kedua di China. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan pasar akan kendaraan listrik, terutama setelah peluncuran sukses mobil listrik perdana mereka, Xiaomi SU7. Sentra perakitan mobil anyar ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Xiaomi secara signifikan.
Informasi mengenai pembangunan sentra perakitan mobil listrik kedua Xiaomi ini terungkap dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Beijing pada hari Senin, 12 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, CEO Xiaomi, Lei Jun, menyampaikan bahwa fasilitas mobil terbaru ini akan berlokasi di sebuah kawasan industri modern di kota Hefei, Provinsi Anhui. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada infrastruktur yang memadai dan dukungan pemerintah daerah terhadap industri kendaraan listrik.
Sentra perakitan mobil setrum Xiaomi di Hefei ini diproyeksikan memiliki luas area yang cukup besar dan dilengkapi dengan teknologi mobil terkini, termasuk robotika dan sistem otomasi tingkat tinggi. Hal ini bertujuan untuk memastikan efisiensi produksi dan kualitas kendaraan yang optimal. Dengan adanya sentra perakitan mobil kedua ini, Xiaomi menargetkan peningkatan volume produksi hingga beberapa ratus ribu unit per tahun dalam beberapa tahun mendatang.
Seorang pengamat industri otomotif dari lembaga riset AutoFuture, Dr. Lin Wei, dalam sebuah analisis yang dipublikasikan pada hari Selasa, 13 Mei 2025, menyatakan bahwa langkah Xiaomi untuk membangun sentra perakitan mobil kedua ini merupakan strategi yang cerdas untuk mengamankan rantai pasokan dan mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik. Dr. Lin juga menambahkan bahwa persaingan di pasar kendaraan listrik China akan semakin ketat dengan kehadiran pemain-pemain baru seperti Xiaomi yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan basis konsumen yang loyal.
Pembangunan sentra perakitan mobil setrum Xiaomi di Hefei ini dijadwalkan akan rampung pada kuartal pertama tahun 2027. Setelah beroperasi penuh, sentra ini diharapkan tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga berpotensi untuk ekspor ke pasar internasional. Langkah agresif Xiaomi dalam membangun infrastruktur mobil listrik menunjukkan ambisi besar perusahaan untuk menjadi pemain utama dalam era elektrifikasi otomotif global.